Jumat, 22 Juni 2012

TUGAS 4 Etika Profesi



TUGAS 4 ETIKA PROFESI
Nama              : M.Robiesa
NPM               : 30409301
Kel                  : 3ID05
Mata Kuliah  : Etika Profesi

1.       Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah memiliki kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, sebutkan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sarjana Teknik Industri !
Jawab : Kompetensi utama adalah suatu metode yang mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam perusahaan yang berkaitan dengan sistem maupun organisasi yang ada di dalam perusahaan.
Kompetensi penunjang adalah mempunyai wawasan yang luas sehingga mampu mengolah hasil pemecahan masalah-masalah yang ada di dalam dunia industri dimanapun berada, dengan kemampuan sebagai orang yang dapat berkomunikasi dengan profesi teknik industri yang dimiliki serta tanggung jawab yang tinggi.


2.      Dilemma moral merupakan hal yang sering ditemui dalam menjalankan profesi keteknikan. Jelaskan cara penyelesaian dilemma moral menurut faham utilitarianisme! Berikan contoh kasus !
Jawab : paham utilitarianisme suatu paham yang mempertimbangkan manfaat untuk orang banyak, seperti membuat sarana pendidikan dan pos yandu untuk kepentingan masyarakat.
Contoh kasus ada seorang wanita tua yang kedapatan mencuri suatu barang untuk membeli makan karna wanita tersebut diketahui hidup hanya seorang pengemis di ibu kota, ternyata nasib sial menjumpai wanita tua tersebut sang pemilik barang langsung mengejar dan menghakiminya sendiri hal tersebut merupakan contoh yang berlawanan dengan paham utilitarianisme, Seoerang Profesional/Insinyur harus dapat mengatasinya dengan baik & bijaksana tanpa merugikan keselamatan orang lain meskipun orang itu salah.


3.      Jelaskan minimal 5 kasus yang terkait dengan pelanggaran etika profesi dalam bidang keteknikan termasuk jenis pelanggaran etika yang terjadi!
Jawab : a. Seorang karyawan memarahi atasannya di depan umum karna kecewa  
                 dengan  keputusan dari atasannya.
              b. seseorang membajak karya seni orang lain seperti membuat dvd film  
                  bajakan.
              c. seorang oknum mencuri bantalan rel kereta api padahal dia sudah
                  mengetahui dampak yang akan terjadi membahayakan keselamatan nyawa   
                  orang lain.
              d. seorang marketing produk yang menjanjikan konsumen dengan modus
                  hadiah 
                  padahal konsumen tersebut bukan mendapatkan hadiah melainkan harus 
                  membeli produk tersebut.
              e. sebuah perusahaan PT. Mau Untung Mulu ingin meyakinkan konsumen  
                  bahwa barang kredit yang telah di beli tidak akan mengalami kenaikan  
                   angsuran, tapi ternyata di pertengahan tahun angsuran tiba2 naik tanpa 
                   pemberitahuan kpd konsumen.

4.      Jelaskan yang dimaksud dengan “toxic colonialism” dan hubungannya dengan etika lingkungan. Berikan contoh kasus!
Jawab : Toxic colonialism adalah suatu limbah beracun yang dihasilkan dari suatu industri. Contoh kasus : suatu industri yang mencemari lingkungan dengan limbah beracun dan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia di sekitarnya juga penyakit yang di derita seperti kangker prostat, menyebabkan neurotoksisitas, infeksi pernafasan, dan penyakit paru kronis.

5.      Jelaskan tentang keterkaitan antara Risiko dan kemajuan teknologi! Berikan contoh nyata! Bagaimana cara mengurangi risiko yang mungkin terjadi?
Jawab : Kemajuan teknologi di era global ini sangat penting akan tetapi resiko yang di dapat juga sangat merugikan keselamatan diri sendiri dan orang lain seperti contoh alat komunikasi yang semakin canggih ”hand phone” pada dasarnya hand phone digunakan hanya untuk berkomunikasi akan tetapi jaman sekarang hand phone berubah fungsi seperti di tambahkan aplikasi kamera & mp3 untuk mendendengarkan musik banyak kasus kecelakaan saat berkendara khususnya sepeda motor yg kecelakaan akibat asik mendengarkan musik dengan posisi sedang mengendarai sepeda motor.

6.      Jelaskan peranan Insinyur terkait dengan kerusakan dan pelestarian lingkungan hidup! Berikan masing –masing contoh nyata.
Jawab :  berdasarkan bahasan sebelumnya, sebagian besar, jika tidak semua, kerugian-kerugian yang terjadi dalam asuransi Engineering senantiasa berasal dari defisiensi teknis, inefisiensi, kesalahan manusiawi dan/atau kecerobohan. Penemu asuransi Engineering mengetahui akar masalah ini dan menyadari kebutuhan akan jumlah staff terlatih dan berpendidikan yang cukup untuk mengatasinya. Dengan demikian, penutupan polis asuransi Engineering selalu terkait secara erat dengan Inspection Service (layanan pemeriksaan). 

Sejak peran Insinyur terpinggirkan, bahkan dalam banyak kasus, ditiadakan, margin underwriting semakin menurun ke arah yang negatif bagi banyak perusahaan asuransi. Agar underwriter menghargai fator-faktor risiko, sangatlah diperlukan adanya penilaian teknis risiko yang kompeten yang dilakukan oleh Insinyur yang handal dan berkualifikasi. Surveyor komersial biasanya tidak mampu memahami istilah teknis dan mungkin salah mengartikan fakta tertentu, atau mungkin salah menafsirkan pernyataan yang mengarah pada masalah-masalah teknis(technical deficiencies).berikut ini bagian dari peran insinyur dalam pelestarian lingkungan dan kerusakan.
Identifikasi Resiko, Penilaian Resiko,Pengawasan Resiko,Investigasi Klaim dan Pemulihan.

TUGAS 1 Etika Profesi



TUGAS 1 ETIKA PROFESI (13/03/2012)

Nama              : M.Robiesa
NPM               : 30409301
Kel                  : 3ID05
Mata Kuliah  : Etika Profesi

Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian dan cakupan etika profesi!
2. Apa tujuan dari proses pembelajaran etika profesi keteknikan!
3. Apa yang dimaksud dengan kode etik?
4. Jelaskan kode etik Insinyur (keteknikan) menurut ABET !
Jawab :
1.      Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia.
Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman. Ref :
http://wiki.answers.com/Q/Perbezaan_dan_persamaan_antara_akhlak_etika_dan_moral#ixzz1uI5l4nSd

2.      Tujuan dari proses pembelajaran etika adalah agar mahasiswa menjadi kritis terhadap lembaga-lembaga masyarakat : Kritis terhadap diri sendiri, Orang tua, agama, negara, kritis terhadap berbagai ideologi : konsumtif, keserbabolehan, hura-hura dll. Ref : http://fungsi.etikaprofesi.com/tujuan-pembelajaran-etika-profesi.ppt.ac.id


3.      Yang dimaksud dengan kode etik adalah “kitab hukum”,sedangkan etik berarti susunan moral yang terdiri atas nilai-nilai yang tersusun baik dalam suatu system yang bulat. kesimpulannya kode etik adalah aturan-aturan atau norma-norma yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas fungsi semua orang yang terlibat dalam suatu organisasi. Jadi nilai-nilai atau norma-norma itu terkandung didalam suatu system yang dijadiakan pedoman untuk bertingkah laku ataupun dalam menjalankan tugas yang berlaku bagi sekelompok orang yang terlibat dalam kelompok profesi.

4.      a. Selalu mendukung masyarakat agar professional dan teknis dalam peningkatan ilmu  
    disiplin.
b. berusaha meningkatkan prestasi dengan kompetensi dari profesi teknik.
c. selalu menggunakan akal sehat dengan pengetahuan intelektual dan keterampilan 
   demi meningkatkan kesejahteraan manusia.
d. bersikap jujur dan adil dalam melayani masyarakat, pengusaha dan klien.

TUGAS 2 Etika Profesi


Nama              : M.Robiesa
NPM               : 30409301
Kel                  : 3ID05
Mata Kuliah  : Etika Profesi


Tugas 2 Etika Profesi

1. Jelaskan perbedaan pokok antara moral dengan etika, berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari!

2. Jelaskan perbedaan pokok antara paham kantianisme dan utilitariansime! Berikan contoh masing-masing! Paham mana yang lebih banyak dianut oleh para profesional/Insinyur di bidang keteknikan? Mengapa?

3. Jelaskan yang dimaksud dengan dilemma moral, beri contoh dalam kejadian
dalam kehidupan sehari-hari!.

4. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama dan kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh Sarjana Teknik Industri Indonesia!

JAWAB
1.      Etika adalah suatu ungkapan yang berkaitan dengan perbuatan yang dilakukan oleh banyak orang dapat dikatakan baik atau buruk nya suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, bisa dilihat dari segi tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Contoh di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menilai manusia dalam pergaulan baik atau buruk nya sesuai dengan kemajuan zaman.
Moral adalah suatu istilah untuk membatasi sifat, kehendak, perbuatan,pendapat seperti contoh manusia dengan adat istiadat atau kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

2.      Paham kantianisme adalah dimana suatu keputusan di ambil menggunakan angan-angan atau seumpama, seperti contoh seorang yang tengah manghadapi masalah yang mempertimbangkan 2 pilihan antara gagal dan berhasil sebelum orang itu mengambil keputusan maka orang itu berangan-angan untuk mempertimbangkan suatu resiko yang akan terjadi setelah memilh. Sedangkan paham utilitarianisme suatu paham yang mempertimbangkan manfaat untuk orang banyak, seperti membuat sarana pendidikan dan pos yandu untuk kepentingan masyarakat.
Seoerang Profesional/Insinyur harus memiliki kedua paham tersebut karna apabila suatu saat dihadapi dengan dua masalah tersebut Insinyur dapat mengatasinya dengan baik/bijaksana.

3.      Dilema moral adalah suatu kejadian yang menghubungkan antara permasalahan dengan moral manusia yang sudah di luar batas,seperti contoh seorang laki-laki memukuli pacarnya yang hanya seorang perempuan tidak berdaya karena masalah keuangan/utang-piutang yang menghimpit laki-laki itu.

4.      Kompetensi utama adalah suatu metode yang mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam perusahaan yang berkaitan dengan sistem maupun organisasi yang ada di dalam perusahaan.
Kompetensi penunjang adalah mempunyai wawasan yang luas sehingga mampu mengolah hasil pemecahan masalah-masalah yang ada di dalam dunia industri dimanapun berada, dengan kemampuan sebagai orang yang dapat berkomunikasi dengan profesi teknik industri yang dimiliki serta tanggung jawab yang tinggi.