TUGAS
4 ETIKA PROFESI
Nama
: M.Robiesa
NPM : 30409301
Kel : 3ID05
Mata
Kuliah : Etika Profesi
1. Salah satu syarat untuk menjadi profesional
adalah memiliki kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut,
sebutkan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sarjana Teknik Industri !
Jawab : Kompetensi utama adalah
suatu metode yang mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam perusahaan
yang berkaitan dengan sistem maupun organisasi yang ada di dalam perusahaan.
Kompetensi penunjang adalah
mempunyai wawasan yang luas sehingga mampu mengolah hasil pemecahan
masalah-masalah yang ada di dalam dunia industri dimanapun berada, dengan
kemampuan sebagai orang yang dapat berkomunikasi dengan profesi teknik industri
yang dimiliki serta tanggung jawab yang tinggi.
2. Dilemma moral merupakan
hal yang sering ditemui dalam menjalankan profesi keteknikan. Jelaskan cara
penyelesaian dilemma moral menurut faham utilitarianisme! Berikan contoh kasus
!
Jawab : paham utilitarianisme suatu
paham yang mempertimbangkan manfaat untuk orang banyak, seperti membuat sarana
pendidikan dan pos yandu untuk kepentingan masyarakat.
Contoh kasus ada seorang wanita tua
yang kedapatan mencuri suatu barang untuk membeli makan karna wanita tersebut
diketahui hidup hanya seorang pengemis di ibu kota, ternyata nasib sial
menjumpai wanita tua tersebut sang pemilik barang langsung mengejar dan
menghakiminya sendiri hal tersebut merupakan contoh yang berlawanan dengan
paham utilitarianisme, Seoerang Profesional/Insinyur harus dapat mengatasinya
dengan baik & bijaksana tanpa merugikan keselamatan orang lain meskipun
orang itu salah.
3.
Jelaskan minimal 5 kasus yang terkait dengan pelanggaran etika
profesi dalam bidang keteknikan termasuk jenis pelanggaran etika yang terjadi!
Jawab : a.
Seorang karyawan memarahi atasannya di depan umum karna kecewa
dengan keputusan dari atasannya.
b. seseorang membajak karya seni
orang lain seperti membuat dvd film
bajakan.
c. seorang oknum mencuri bantalan
rel kereta api padahal dia sudah
mengetahui dampak yang akan
terjadi membahayakan keselamatan nyawa
orang lain.
d. seorang marketing produk yang
menjanjikan konsumen dengan modus
hadiah
padahal konsumen tersebut
bukan mendapatkan hadiah melainkan harus
membeli produk tersebut.
e. sebuah perusahaan PT. Mau
Untung Mulu ingin meyakinkan konsumen
bahwa barang kredit yang
telah di beli tidak akan mengalami kenaikan
angsuran, tapi ternyata di
pertengahan tahun angsuran tiba2 naik tanpa
pemberitahuan kpd konsumen.
4. Jelaskan yang dimaksud
dengan “toxic colonialism” dan hubungannya dengan etika lingkungan. Berikan
contoh kasus!
Jawab : Toxic colonialism adalah suatu
limbah beracun yang dihasilkan dari suatu industri. Contoh kasus : suatu
industri yang mencemari lingkungan dengan limbah beracun dan berdampak buruk
bagi kelangsungan hidup manusia di sekitarnya juga penyakit yang di derita
seperti kangker prostat, menyebabkan neurotoksisitas, infeksi pernafasan, dan
penyakit paru kronis.
5. Jelaskan tentang
keterkaitan antara Risiko dan kemajuan teknologi! Berikan contoh nyata!
Bagaimana cara mengurangi risiko yang mungkin terjadi?
Jawab : Kemajuan teknologi di era
global ini sangat penting akan tetapi resiko yang di dapat juga sangat
merugikan keselamatan diri sendiri dan orang lain seperti contoh alat
komunikasi yang semakin canggih ”hand phone” pada dasarnya hand phone digunakan
hanya untuk berkomunikasi akan tetapi jaman sekarang hand phone berubah fungsi
seperti di tambahkan aplikasi kamera & mp3 untuk mendendengarkan musik
banyak kasus kecelakaan saat berkendara khususnya sepeda motor yg kecelakaan
akibat asik mendengarkan musik dengan posisi sedang mengendarai sepeda motor.
6. Jelaskan peranan
Insinyur terkait dengan kerusakan dan pelestarian lingkungan hidup! Berikan
masing –masing contoh nyata.
Jawab : berdasarkan bahasan sebelumnya, sebagian besar, jika tidak semua,
kerugian-kerugian yang terjadi dalam asuransi Engineering senantiasa berasal dari defisiensi
teknis, inefisiensi, kesalahan manusiawi dan/atau kecerobohan. Penemu asuransi Engineering mengetahui akar masalah ini dan
menyadari kebutuhan akan jumlah staff terlatih dan berpendidikan yang cukup
untuk mengatasinya. Dengan demikian, penutupan polis asuransi Engineering selalu terkait secara erat dengan Inspection Service (layanan pemeriksaan).
Sejak peran Insinyur terpinggirkan, bahkan dalam banyak kasus, ditiadakan, margin underwriting semakin menurun ke arah yang negatif bagi banyak perusahaan asuransi. Agar underwriter menghargai fator-faktor risiko, sangatlah diperlukan adanya penilaian teknis risiko yang kompeten yang dilakukan oleh Insinyur yang handal dan berkualifikasi. Surveyor komersial biasanya tidak mampu memahami istilah teknis dan mungkin salah mengartikan fakta tertentu, atau mungkin salah menafsirkan pernyataan yang mengarah pada masalah-masalah teknis(technical deficiencies).berikut ini bagian dari peran insinyur dalam pelestarian lingkungan dan kerusakan.
Sejak peran Insinyur terpinggirkan, bahkan dalam banyak kasus, ditiadakan, margin underwriting semakin menurun ke arah yang negatif bagi banyak perusahaan asuransi. Agar underwriter menghargai fator-faktor risiko, sangatlah diperlukan adanya penilaian teknis risiko yang kompeten yang dilakukan oleh Insinyur yang handal dan berkualifikasi. Surveyor komersial biasanya tidak mampu memahami istilah teknis dan mungkin salah mengartikan fakta tertentu, atau mungkin salah menafsirkan pernyataan yang mengarah pada masalah-masalah teknis(technical deficiencies).berikut ini bagian dari peran insinyur dalam pelestarian lingkungan dan kerusakan.
Identifikasi
Resiko, Penilaian Resiko,Pengawasan
Resiko,Investigasi Klaim dan
Pemulihan.